News

Pelaksanaan Program MBG Banyak Di temukan Bangunan Tak Berstandar BGN

×

Pelaksanaan Program MBG Banyak Di temukan Bangunan Tak Berstandar BGN

Sebarkan artikel ini

Banyak Ditemukan Program MBG Gunakan Gedung Renovasi Tak Sesuai Standar Badan Gizi Nasional

RABN.CO.ID, PEMALANG JATENG – Seiring meningkatnya antusias terkait program pemerintah dalam menanggulangi gizi buruk, program Makam Bergizi Gratis (MBG) mulai bermunculan di berbagai wilayah. Namun, program ini menuai sorotan publik karena banyak di antaranya memanfaatkan gedung hasil renovasi yang tidak memenuhi standar dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Baru baru ini masih banyak temuan di lapangan, terbaru hampir dari 30% gedung yang digunakan untuk program ini tidak memiliki ventilasi memadai, ruang penyimpanan makanan yang higienis, serta fasilitas sanitasi yang layak.(12/5/2025)

Padahal, BGN telah menetapkan standar minimal untuk fasilitas penyelenggaraan layanan makanan bergizi, termasuk suhu ruang, kualitas air bersih, dan struktur bangunan.

Salah satu contoh ditemukan di beberapa daerah termasuk Pemalang , di mana sebuah bangunan bekas rumah makan direnovasi sederhana dan dijadikan pusat distribusi makanan gratis. Meskipun niatnya mulia, kondisi gedung yang lembap dan pencahayaan buruk dikhawatirkan justru menurunkan kualitas makanan dan membahayakan kesehatan anak anak sekolah penerima manfaat.

Kami menghargai semangat gotong-royong dari masyarakat atas program Pemerintah Presiden Prabowo, tapi perlu diingat bahwa kualitas fasilitas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program gizi.

“Ketua Yayasan Nasionalis Anak Bangsa (YNAB) sekaligus Ketua umum Relawan Anak Bangsa Nasional (RABN) Agus Winarno,SH.Bahwa pemerintah pusat kini tengah mempertimbangkan evaluasi menyeluruh terhadap semua lokasi program Makam Bergizi Gratis ( MBG) dan menyediakan bantuan teknis untuk memastikan setiap gedung sesuai standar.”

Masyarakat di himbau jangan tergiur dan lebih waspada ,belakangan ini banyak oknum yang mengaku dari yayasan tertentu yang bisa membantu program ini dengan jalur khusus demi meraup keuntungan pribadi dari program ini.

Program ini pada dasarnya mendapat dukungan luas dari masyarakat.Namun, para ahli menekankan bahwa standar keamanan dan kualitas harus tetap menjadi prioritas utama agar tujuan utama—meningkatkan status gizi siswa siswi anak anak sekolah benar-benar tercapai.(redF)

Editor : Sofid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *