Pendalaman muara yang telah lama di nantikan ini bertujuan untuk mengatasi sedimentasi yang menghambat aktivitas kapal nelayan
RABN.CO.ID, PEMALANG – Gubernur Jawa Tengah menepati janji politiknya kepada warga pesisir utara Desa Asemdoyong Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang,dengan memulai proyek Pembangunan pemecah gelombang (Breakwater).Proyek ini merupakan realisasi dari komitmen Gubernur Jateng untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan memperkuat infrastruktur perikanan di wilayah tersebut.(11 /6/2025 ).
Pendalaman muara yang telah lama di nantikan ini bertujuan untuk mengatasi sedimentasi yang menghambat aktivitas kapal nelayan keluar-masuk pelabuhan.
Selama bertahun-tahun, masyarakat Asemdoyong mengeluhkan sulitnya melaut karena dangkalnya muara, terutama saat air surut.
Di antara yang hadir dalam kegiatan sosialisasi menyampaikan teknis pembangunan Pemecah gelombang (Breakwater)
Kepala seksi sumberdaya perikanan dan Inspektorat Pemprov Jateng.Kabid tangkap dinas perikanan,Kepala DPUTR Pemkab Pemalang, Forkompincam, Kanit Patroli Polair Polres Pemalang, Danposal Tanjungsari.Kades, Kepala KUD Mina Miyoso Makmur dan Kepala TPI Asemdoyong. Ketua KNTI, HNSI Pemkab. Pemalang dan tokoh masyarakat Asemdoyong.
Ketua Pelabuhan Pantai Slamet Rahardjo.SP dalam sambutanya mengatakan terima kasih kepada Gubernur Jateng.
“Alhamdulillah dalam pengerjaan pembangunan Breakwater dan pengerukan dapat anggaran dari bapak Gubernur Jateng sebesar Rp. 7.557.067.720.00,- sehingga bisa terlaksana.”ucapnya
Kami akan memantau dan memastikan keluar masuknya material dan alat berat aman,mengingat lokasi tersebut lokasi wisata dan padat penduduk
“Selain itu, pengerukan alur juga menjadi fokus utama untuk memperlancar jalur pelayaran perahu nelayan dan kapal kecil, yang selama ini terganggu akibat pendangkalan dasar laut di sekitar pelabuhan atau muara sungai, imbuh Nursyam ubaidi
Harapan agar proyek tidak mengganggu aktivitas melaut dan tetap menjaga ekosistem laut yang menjadi sumber penghidupan mereka. Masyarakat juga meminta agar pemerintah melakukan sosialisasi secara berkala serta melibatkan warga dalam pengawasan pelaksanaan proyek.
Menanggapi hal tersebut, pihak pemerintah menyatakan komitmennya untuk melakukan upaya mitigasi dampak lingkungan serta menyediakan jalur komunikasi yang terbuka selama proses berlangsung.
Acara dilanjutkan dengan diskusi tentang aspirasi, masukan, serta kekhawatiran masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap dampak lingkungan yang terjadi serta menyusun langkah bersama untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek.
Camat Taman melalui Edy Siswanto Kades Asemdoyong, mengatakan, akan terus berkordinasi inten dengan wilayah terutama melibatkan tenaga kerja lokal desa asemdoyong termasuk amdal ,mobilitas pengerjaan diperhatikan ,ungkapnya
Menyampaikan dan menanggapi bahwa untuk Kompensasi Pedagang dari Pemdes sudah merelokasi 3 warung dan berupaya untuk merelokasi pedagang di dusun beran dan trinem tidak jauh dari lokasi Pekerjaan. Pungkasnya.(RedF/Rkh/Rk)
Editor : Sofid