News

Probiotik Ramah Lingkungan Solusi Tambak Nila Di Pemalang Dari Limbah Organik

×

Probiotik Ramah Lingkungan Solusi Tambak Nila Di Pemalang Dari Limbah Organik

Sebarkan artikel ini

Oleh : Azmiyah, Mahasiswi Magister Sumberdaya Akuatik Universitas Jenderal Soedirman

RABN.CO.ID, PEMALANG – Petambak ikan nila di Kabupaten Pemalang kini memiliki harapan baru dalam mengatasi pencemaran air akibat limbah organik. Sebuah pendekatan berbasis probiotik menggunakan bakteri Bacillus subtilis terbukti efektif menurunkan kadar amonia dan meningkatkan kualitas air tambak, sekaligus menjaga kesehatan ikan.

Limbah organik dari sisa pakan dan kotoran ikan merupakan salah satu penyebab utama penurunan kualitas air budidaya. Kondisi ini dapat memicu lonjakan zat beracun seperti amonia dan nitrit yang berdampak buruk terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus).

Namun kini, solusi berbasis mikroorganisme ramah lingkungan semakin mendapat tempat. Salah satunya adalah penggunaan probiotik Bacillus subtilis, bakteri yang telah dikenal mampu mendegradasi limbah dan menstabilkan kualitas air tambak.

“B. subtilis menghasilkan enzim seperti protease dan amilase yang mampu mengurai sisa organik dalam kolam,” jelas Dr. Rina Mulyani, peneliti bidang mikrobiologi perairan dari Universitas Jenderal Soedirman.

“Dalam studi kami, kadar amonia bisa turun hingga 70% dan survival rate ikan meningkat drastis” (Mulyani, 2022).

Proses bioremediasi menggunakan Bacillus subtilis dimulai dengan aplikasi bakteri ke dalam kolam, baik langsung ke air maupun dicampur dalam pakan. Umumnya digunakan dosis sekitar 10⁸ CFU/mL (Wang et al., 2020).

Setelah masuk ke perairan, bakteri ini akan menyebar dan menempel pada partikel organik di dasar kolam. Di sinilah bakteri bekerja: mereka mengeluarkan enzim-enzim yang memecah senyawa protein, lemak, dan karbohidrat dari sisa pakan dan kotoran ikan.

Pemecahan senyawa organik ini menghasilkan bentuk senyawa yang lebih sederhana dan tidak beracun, sehingga mengurangi akumulasi amonia (NH₃) dan nitrit (NO₂⁻), dua zat utama yang sering menyebabkan keracunan pada ikan (El-Sayed et al., 2019).

Selain itu, B. subtilis juga membantu menstabilkan pH air, meningkatkan oksigen terlarut, dan menghambat pertumbuhan mikroba patogen. Semua ini menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi ikan nila untuk tumbuh dan berkembang. Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan rutin Bacillus subtilis mampu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup ikan (survival rate) hingga lebih dari 90%, serta memperbaiki rasio konversi pakan (feed conversion ratio/FCR) (Ramesh et al., 2015).

Hasil ini telah mulai dirasakan oleh sebagian petambak di wilayah Bojongbata, Pemalang, yang sebelumnya menggunakan teknik fermentasi pakan dan kini mulai mencoba pendekatan dengan probiotik air. Petambak mengakui air kolam menjadi lebih jernih dan bau tidak sedap jauh berkurang.

Menurut El-Sayed et al. (2019), B. subtilis termasuk dalam kelompok probiotik aman yang tidak menimbulkan residu, cocok untuk budidaya berkelanjutan dan memenuhi standar keamanan pangan.
Langkah ke Depan untuk Tambak Nila di Pemalang

Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang menyambut baik terobosan ini. Menurut Kepala Seksi Perbenihan dan Produksi Ikan, pemanfaatan probiotik adalah langkah konkret menuju budidaya ikan ramah lingkungan.

“Kalau kualitas air baik dan ikan sehat, biaya produksi juga lebih efisien. Kami akan dorong agar teknologi ini bisa diakses oleh lebih banyak pembudidaya,” ujarnya.

Pemerintah daerah diharapkan bisa bersinergi dengan kampus dan
penyuluh lapang dalam mengedukasi cara pemakaian probiotik dan pentingnya bioremediasi dalam tambak.
Penggunaan Bacillus subtilis sebagai agen bioremediasi merupakan inovasi nyata dalam dunia akuakultur.

Selain menjaga kualitas air, probiotik ini juga menjaga ekosistem dan kesehatan ikan nila secara alami. Dengan edukasi dan dukungan kebijakan, tambak nila di
Pemalang bisa menjadi percontohan budidaya ikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.( RedF/Fdl )

Editor : Sofid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *