Politisi Senior PDIP Slamet Efendi Mengatakan, Kebuntuan Komunikasi Pemkab Dengan Elemen Masyarakat, Memantik Rencana Pergerakan Massa dan Unras
RABN.CO.ID, PEMALANG – Sabtu- 30/8/2025, Suhu Politik dan sosial di Kabupaten Pemalang kian memanas. Adanya kebuntuan komunikasi antara pemerintah daerah dengan sejumlah elemen masyarakat memantik gelombang kekecewaan yang berujung pada rencana aksi pergerakan massa serta unjuk rasa ( UNRAS) dalam waktu dekat, ucap SE
Demo Tanggal 4/9/2025 merupakan wujud kebuntuan komunikasi politik antara pemda dengan elemen masyarakat, Citywalk merupakan penyimpangan dari janji politik bupati dan wakil bupati terpilih karena tidak masuk dalam 12 program prioritas anom nurkholes.
Seharusnya di tahun pertama yg didahulukan adalah program yg menjadi prioritas sebab program tersebut merupakan janji politik yang harus di jalankan semua dinas wajib menjabarkan dan melaksanakan apa yg menjadi program prioritas tersebut.
Kebuntuan komunikasi antara pemda dengan elemen masyarakat hendaknya secepatnya untuk di tangani oleh kesbangpol supaya tidak terjadi miss komunikasi bukan sebaliknya yang terkesan membiarkan, dan berpangku tangan dalam menghadapi permasalahan- permasalahan yang terjadi saat ini.imbuhnya
Kesbangpol merupakan dinas yang menangani, membina ormas yang ada di daerahnya.
Kesbangpol bertugas menjadi fasilitator antara pemerintah dengan elemen masyarakat,dan seharusnya acara rencana agenda para guru Tgl 30 Agustus 2025 ( Inspiring Teacher) tetap berjalan untuk menunjukan pada masyarakat bahwa acara tersebut itu penting untuk para pendidik dan bukan hanya sekedar kumpul kumpul dan bukan acara politisasi para guru, dengan dibatalkannya acara inspiring teacher ini memperkuat dugaan bahwa yg dituduhkan itu benar adanya.
Kini, publik menunggu langkah cepat Pemerintah Daerah.
Apakah memilih meredam dengan tindakan represif atau justru mengambil jalan elegan melalui dialog terbuka?
Satu hal yang pasti, kebuntuan komunikasi bukan hanya merugikan pemerintah,tetapi juga menggerus kepercayaan rakyat terhadap institusi yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat. Pungkasnya(RedF)
Editor : Sofid