Gubernur Jateng: Pejabat Publik Jangan Gila Kalungan Bunga, Diminta Sadar Diri, Berpihak Sebagai Pelayan Masyarakat
RABN.CO.ID, SEMARANG – Publik kembali di buat geleng-geleng kepala.Bukan karena kebijakan yang pro-rakyat,melainkan ulah penjabat yang setiap kali kunjungan dan pendampingan kunjungan, selalu menuntut dikalungi bunga bak bintang tamu internasional.
Dalam era pemerintahan yang dituntut semakin transparan dan akuntabel, pejabat publik ditantang untuk benar-benar menempatkan diri sebagai pelayan rakyat. Kritik kerap muncul karena sebagian pejabat masih mempertahankan gaya feodal dan sibuk membangun pencitraan, alih-alih memberikan pelayanan nyata yang dibutuhkan masyarakat.Senin(15/9/2025)
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, pejabat publik harus sadar diri dan mengutamakan pelayanan, bukan sibuk mencari penghormatan berlebihan. Pesan ini ia sampaikan dalam sebuah sambutan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jateng 2025 di Semarang . beberapa waktu lalu.
Ia mencontohkan bahwa pejabat tidak perlu disambut dengan pengalungan bunga, pintu mobil yang dibukakan, atau perlakuan istimewa lain yang hanya mempertebal jarak dengan masyarakat.
“Jadi pejabat itu gak usah yang gaya – gayaan, harus disambut dengan pengalungan bunga, pintu mobil harus dibukain, yen ceblok loro (kalau jatuh sakit),” ujar Luthfi.
Menurutnya, pejabat publik dituntut lebih fokus pada kerja nyata, memahami kebutuhan rakyat, serta memberikan pelayanan efektif dan efisien. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat semakin meningkat.
” Sekali-kali lepas birokrasi feodal itu !,dengan jalan ke kampung-kampung tanpa beban,tanpa media, ikhlas saja jadi diri kita sendiri”, tegasnya.
Ahmad Luthfi menambahkan, kesadaran pejabat dalam menjalankan fungsi pelayanan publik akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, pejabat diharapkan tidak lagi terjebak dalam pencitraan yang tidak perlu, melainkan hadir sebagai pelayan rakyat sesuai amanah jabatan yang diemban.(RedF/mano)
Editor. : Sofid