Peternak Ayam Perlu Perhatian Serius dari Pemerintah
RABN.CO.ID, PEMALANG – Ditengah gempuran produk unggas dari luar daerah bahkan impor,nasib peternak ayam lokal kian terjepit.harga pakan yang melambung, fluktuasi harga jual ayam yang tidak menentu, hingga minimnya dukungan pemerintah, membuat para peternak kecil berada dalam situasi sulit, bahkan banyak peternak yang terpaksa gulung tikar.Kamis (18/92025)
Jika tidak ada intervensi kebijakan, peternak ayam lokal hanya akan menjadi penonton di tanah sendiri.
Karena tidak semua orang mampu berdiri kembali setelah jatuh. Namun, semangat pantang menyerah justru ditunjukkan oleh seorang peternak ayam kampung asal Kelurahan Paduraksa, Dukuh Sirau, Kabupaten Pemalang. Ia adalah Asnawi Toha (45 tahun), sosok sederhana yang pernah kehilangan seluruh usaha ternaknya akibat musibah, tetapi kini perlahan bangkit kembali hingga mendapat julukan “Zero to Hero” di lingkungannya
Pada tahun 2020 hingga 2023, usaha ayam kampung milik Asnawi sempat berkembang pesat dengan permintaan pasar mencapai 500 hingga 1.000 ekor per minggu yang dikirim hingga wilayah Purwokerto bahkan Jakarta. Namun, kecelakaan yang menimpa dirinya memaksanya berhenti total dan membuat ternaknya terbengkalai.
Setelah lebih dari setahun terhenti, pada 2025, Asnawi kembali merintis usaha ternaknya dari awal dengan modal sangat terbatas. Ia memulai hanya dengan 5 ekor indukan, bahkan sebagian dipinjami teman. Kini, jumlahnya berkembang menjadi 200 ekor ayam.
Ketekunan dan kreativitas menjadi kunci. Asnawi meracik pakan sendiri dengan mesin rakitan dan memanfaatkan sisa sayuran pasar untuk menekan biaya produksi. “Alhamdulillah saya sudah pulih dan bisa memulai usaha walaupun dari kecil. Awalnya 5 ekor, sekarang sudah menjadi 200 ekor,” ujarnya.
Asnawi berharap ada pendampingan dari Dinas Peternakan Kabupaten Pemalang untuk bisa mengelola usaha lebih profesional serta memperoleh dukungan permodalan. “Kalau ada bimbingan dan bantuan modal perluasan kandang saya yakin bisa berhasil,” pungkasnya.
Ke depan, ia ingin usaha ternaknya bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi warga lain agar bersama-sama bisa meningkatkan kemandirian ekonomi di daerahnya.pungkasnya.(fdl/mano)
Editor : Sofid