Editorial: Ada Apa dengan Rest Area Tol? Pejabat Kerap Gelar Pertemuan Bahas Proyek
RABN.CO.ID, PEMALANG – Rest area jalan tol yang semestinya menjadi ruang istirahat pengendara, diam-diam berubah fungsi menjadi ruang rapat dadakan. Belakangan, sejumlah pejabat publik terlihat intens mengadakan pertemuan di beberapa rest area, lengkap dengan agenda membicarakan proyek-proyek strategis.
Fenomena ini memantik tanda tanya publik. Mengapa rest area dipilih sebagai tempat bertukar kepentingan? Apakah sekadar alasan praktis, atau justru karena sifatnya yang jauh dari pantauan formal?
Seorang sumber eksternal menyebut, rest area dianggap “aman” untuk membicarakan proyek. “Tidak terlalu mencolok dibandingkan kalau rapat di kantor atau kafe kota,” ujarnya. Namun, alasan ini justru menimbulkan dugaan adanya upaya menghindari sorotan publik.Senin (22/9)
Beberapa proyek besar, mulai dari pengadaan infrastruktur daerah hingga program strategis nasional, disebut-sebut masuk dalam agenda pembicaraan. Sayangnya, tidak ada catatan resmi atau notulensi yang bisa dipertanggungjawabkan.
Publik menilai praktik semacam ini rawan menimbulkan konflik kepentingan dan dugaan penyalahgunaan wewenang. “Proyek publik mestinya dibicarakan di ruang terbuka, dengan prosedur jelas. Bukan di meja makan rest area,”
Rest area akhirnya bukan lagi sekadar tempat istirahat pengendara. Ia menjelma arena sunyi bagi transaksi kepentingan. Publik kini layak bertanya: ada apa sebenarnya di balik pertemuan para pejabat di jalan tol?
Kecurigaan publik kian kuat,sebab rapat-rapat itu terjadi beriringan dengan proses lelang proyek strategis daerah, muncul dugaan jika memang ada pertemuan di luar jalur resmi,publik wajar menaruh tanda tanya : ada apa dibalik rest area ?
(Tim liputan)
Editor : Sofid