RABN.CO.ID, KOTA TASIK – Program Makan Bergizi Gratis saat ini menjadi idola di kalangan masyarakat, banyak di duga menjadi ajang manfaat untuk beberapa orang yang memiliki peran penting dalam proses pengadaan barang untuk kelangsungan pelaksanaan program.
Seperti yang di duga terjadi di lingkungan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi pada wilayah kecamatan cibeureum kota tasikmalaya, yang peristiwanya sangat mengecewakan pihak penyedia barang.
Pasalnya Pesanan yang di sampaikan sudah pasti melalui proses sebelum barang pesanan di terima seperti penimbangan, pemeriksaan kualitas maupun kuantitas atau yang biasa di sebut quality control, jika sudah di anggap benar dan sesuai artinya barang sudah lolos.
Jika memeng di anggap tidak sesuai barang harusnya jangan di terima, bisa langsung melakukan protes dan barang minta di ganti, jangan kemudian setelah barang di terima lantas beberapa jam kemudian di lakukan komplain.
Sudah pasti pihak penyedia barang atau suplier jadi bingung, dan merasa seperti ada permainan yang pada akhirnya sangat merugikan.
Harusnya pihak sppg mematuhi etika berdagang, lakukan quality control sebelum barang di terima, jika sudah lolos pemeriksaan dan kemudian di terima harusnya tidak ada komplain di tengah jalan.
Episode berikut : Ketua Yayasan mark up harga untuk keuntungan pribadi, di duga terjadi SPPG wilayah kecamatan cibeureum kota tasikmalaya