RABN.CO.ID, KOTA TASIK – Sejumlah 44 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya resmi dilantik pada Selasa, 3 September 2024. Pelantikan ini menjadi momen bersejarah bagi Kota Tasikmalaya, meskipun tidak lepas dari bayang-bayang aksi demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Meski aksi protes mewarnai suasana, prosesi pelantikan tetap berjalan dengan lancar hingga usai. Kehadiran para anggota DPRD yang baru ini diharapkan dapat membawa energi segar dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan harapannya agar kehadiran anggota DPRD yang baru dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan legislatif.
“Dengan energi baru yang dimiliki para anggota DPRD ini, saya berharap dapat terwujud kerjasama yang lebih sinergis untuk kepentingan masyarakat Kota Tasikmalaya,” ujar Cheka dengan optimisme.
Di antara anggota yang dilantik, Yadi Mulyadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkapkan rasa syukur dan tanggung jawab yang besar.
“Pelantikan ini adalah bagian dari perjuangan kami untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh warga Kota Tasikmalaya,” ungkap Yadi, menekankan komitmennya terhadap amanah yang kini diembannya.
Tak hanya itu, Viman Alfarizi Ramadhan, anggota DPRD Jawa Barat, turut memberikan dorongan semangat kepada para anggota DPRD Kota Tasikmalaya yang baru dilantik.
Ia berharap mereka dapat lebih vokal dan proaktif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. “Dengan keberadaan mereka, saya berharap Kota Tasikmalaya bisa menjadi lebih baik dan lebih maju, seiring dengan aspirasi masyarakat yang didengarkan dan diperjuangkan,” kata Viman.
Selepas acara pelantikan, para pimpinan DPRD Kota Tasikmalaya melakukan langkah yang patut diapresiasi. Mereka menemui kelompok mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di bawah terik matahari, dan dengan sikap terbuka, duduk lesehan berdiskusi dengan para mahasiswa. Langkah ini menunjukkan itikad baik dari pemerintah untuk mendengarkan suara masyarakat, khususnya dari kalangan muda.
Meskipun aksi demonstrasi sempat memanas dan terjadi bentrokan kecil dengan petugas kepolisian, situasi berhasil dikendalikan dan diakhiri dengan dialog yang berlangsung damai. Dialog tersebut menjadi bukti nyata komitmen bersama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat untuk terus membangun Kota Tasikmalaya ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga simbol harapan baru bagi Kota Tasikmalaya. Dengan semangat kerja sama dan dialog yang terbuka, diharapkan tantangan-tantangan yang ada dapat dihadapi bersama, demi kesejahteraan seluruh warga.
